Saturday, December 1, 2012

Kehidupan Sasha


Ini ceritaku dan kehidupanku,namaku Sasha Nickhlany teman-teman sering memanggilku dengan sebutan Sasha.Kehidupanku sangat membosankan tidak seperti anak-anak yang lain.Seperti biasa aku ke sekolah menggunakan sepeda berwarna ungu karatanku,tidak seperti teman-temanku yang ke sekolah menggunakan mobil BMW dan Mercedez.maklum saja Rosewood adalah sekolah swasta yang sangat mahal.Aku,bersekolah disitu saja karena beasiswa tidak mungkin ibuku dapat membiayaiku di sekolah mahal itu.
    Ibuku seorang pembuat topi,dia membuatnya dari kain perca.setelah,dia buat semua topi itu dia jual ke toko kecil di abbot kiney,terkadang saat aku berjalan aku melihat seorang di jalan memakai topi buatan ibuku.Aku pernah meminta ibu untuk menaikkan harga topi itu,tapi ibu tak mau karena takut topinya tak ada yang mau membeli.
   Setelah sampai disekolah,aku memparkir sepedaku dan aku berlari untuk melihat berita di mading.Ternyata ada acara pesta dansa diadakan disekolah,aku ingin ikut tapi itu tidak mungkin.”mana mungkin gadis miskin seperti aku ini ada yang mau menjadi pasanganku” aku membathin.Seperti biasa aku berteman dengan Lala dan Lili mereka kembar tapi mereka teman yang paling baik bagiku.
”Hai,Sasha” Lala dan Lili menyapaku dengan kompak
”Hai,juga !” jawabku
“Dengan siapa kau ke pesa dansa ? Tanya Lala
“Aku tidak tahu,sepertinya aku tak ikut” jawabku dengan ekspresi murung
“Ayolah jangan sedih,kuyakin pasti ada yang mau menemanimu.Kau kan cantik” Lili berusaha menghiburku.
“Baik aku tak sedih,Bagaimana kalau kita ke kelas ?” kataku
“Oke” kata Lala dan Lili
   Pelajaran dimulai dengan lancar,bunyi bel terdengar.Semua keluar dari kelas begitupun aku,Lala,dan Lili.
“Ayo,kita ke kantin” kata Lili dengan ekspresi perut lapar
“Sabar dulu Lili,Sasha ayo ikut ke kantin” Kata Lala memaksaku
“Tapi,aku tak punya uang” Kataku
“Gampang siih,kamu tinggal kita traktir” Kata Lili dengan enteng
“Baiklah” Aku menjawab.
   Lala dan Lili adalah orang yang kaya,tapi mereka tidak sombong.Mereka mau menerimaku apa adanya,tapi aku tak mau meminta terus kepada mereka,aku juga gak mau nyusahin mereka.Kami makan di kantin,hingga Lili kekenyangan.
“Aduh,perut aku sakit.Kenyang banget” Kata Lili
“Lagian sih,kamu makan banyak banget !” Lala berkata kepada Lili
“Habisnya aku lapar” Kata Lili
“Yasudah,ayo kita ganti baju.setelah ini kan pelajaran olah raga” Kata Lala
   Kami pergi,meninggalkan meja kantin dan pergi ke ruang ganti.Setelah,kami ganti baju,kami pergi ke lapangan.Pelajaranpun dimulai,saat kelas kami sedang berolah raga,tim basket dari sekolah sedang latihan.Ada seorang laki-laki,sangat tenar.Maklum,laki-laki itu keren,kaya,pintar,tinggi,baik,setia,gak sombong,asik namanya adalah Robbert.Hampir,semua perempuan disekolah menyukai dia,mungkin aku menyukainya tapi tak mungkin terjadi.Saat aku sedang berolah raga Robbert menatapku, “Tak,mungkin Robbert melihatku untuk apa dia melihatku” kataku membathin.Tapi,itu sangat jelas dia menatapku wajahku langsung memerah dan aku jadi tersenyum-senyum sendiri.Setelah pelajaran selesai,kami pergi lagi ke ruang ganti untuk mengganti pakaian kami.
   Tapi,Lala dan Lili kabur duluan gak tau kemana.Saat aku sedang berjalan,aku sedang memperhatikan buku novel milik Lala yang aku pinjam.Tiba-tiba ada yang menabrakku,buku novel yang baca langsung jatuh dan aku ikut jatuh.Saat aku melihat siapa yang menabrakku,ternyata Robbert.Betapa senang hatiku walaupun sakit karena terjatuh ditabrak olehnya.
“Maaf,aku tidak sengaja” Kata Robbert
“Iya,gak apa-apa” Kataku sambil tersenyum-senyum
“Namamu siapa ? Aku sering melihatmu di perpustakaan” Kata Robbert
“Emm.. namaku Sasha,kamu siapa” Aku pura-pura bertanya siapa namanya
“Namaku Robbert,boleh kuminta nomor telponmu ?” kata robbert
“Aku tidak memiliki ponsel” kataku
Akhirnya robbert meminta alamat rumahku, aku merasa tidak enak jadi terpaksa aku berikan kepadanya.Pada suatu saat,Robbert mengajakku ketemuan di sebuah restoran.Dia menjemputku dengan mobil mewahnya.
“Sasha,aku ingin bicara padamu” kata robbert dengan berani
“Mau bicara apa Robbert ?” Kataku tersipu malu
“Sebenarnya,aku suka padamu” Kata Robbert dengan suara yang kencang
“Itu tak mungkin,aku tidak kaya dan tidak cantik seperti wanita-wanita di sekolah yang suka padamu.Tapi kenapa kau memilihku ? Kataku dengan bingung.
“Kamu memang tak kaya ataupun secantik mereka.tapi,kamu berbeda dengan yang lain.Kamu baik hati,menerima apa adanya,tak sombong,pintar,bagiku kamu cantik.malah,kamu lebih cantik dari semua wanita yang suka kepadaku.Walaupun kamu tak kaya,tapi kamu tak malu sama sekali tetap menerima hidup kamu apa adanya” Kata Robbert dengan jujur
“Apakah benar yang kamu katakan ?” tanyaku membutuhkan kepastian
“Benar,aku tak bohong” Kata Robbert dengan sangat jujur
 Malam itu berlangsung dengan suasana romantis.Setelah Robbert menyatakan cintanya padaku.Robbert mengantarku pulang dan dia mengecup keningku dengan lembut.Besok pun aku pergi ke sekolah,tidak menggunakan sepeda berwarna ungu karatanku tapi menggunakan mobil mewah punya Robbert dia pun menyapaku.
“Hai,sayang kabarmu baik-baik saja kan ?” Robbert berkata dengan lembut
“Iya,aku baik-baik saja bagaimana denganmu ?” kataku
“aku juga baik-baik saja” kata Robbert
   Kami langsung berangkat ke sekolah,setelah sampai Robbert pun membukakan pintu mobilnnya dan langsung memegang tanganku.Semua orang melihat ke arah kami.Karena Robbert dan aku berbeda kelas kami pun ke kelas kami masing-masing.Lala dan Lili datang kepadaku dan mereka menanyakan tentang hubunganku dengan robbert.
“Apakah benar kamu sama Robbert ada hubungan ?” tanya Lili
“Iya” kataku dengan singkat
“bagus,dong berarti nanti saat pesta dansa kita sama-sama punya pasangan” Kata Lala dengan senang
“Iya,Sasha sama Robbert,Lala sama Markus,Aku sama Jacob” Jawab Lili dengan senang.
   Aku,Lala,dan Lili langsung masuk ke kelas pelajaran pun di mulai dengan ulangan yang berlangsung tertib.Bel berbunyi tanda istirahat,kami pun ke kantin dengan pasangan kami masing masing.karena malam nanti ada pesta dansa,jadi sekolah terpaksa pulang setelah istirahat.Robbert mengantarku pulang dan memberikanku sebuah kotak berwarna merah yang dihiasi pita berwarna hitam.dia langsung pergi untuk pulang dan bilang keapadaku kotak itu harus dibuka setelah ia pergi,aku menuruti kata-katanya.Kubuka kotak itu setelah ia pergi,ternyata di dalamnya terdapat Gaun berwarna pink,Sepatu berwarna Putih,dan lengkap dengan aksesorisnya.Hatiku sangat senang,kupakai gaun itu dan menunggu Robbert menjeputku.Akhirnya,ia datang  dan melihatku dengat wajah kaget.Lalu kami datang ke sekolah kami.
“Kamu sangat cantik malam ini,seperti seorang malaikat” kata Robbert
“Tak,perlu kamu memujiku” kataku
“Tapi itu memang kenyataan” kata Robbert
Kami pun berdansa bersama disana juga ada Lala dan Lili
Kami semua sangat menikmati malam itu.Selesailah semua ceritaku hingga sekarang ada yang manis juga ada yang pahit itulah makna kehidupan yang harus kita syukuri