Ini ceritaku dan kehidupanku,namaku Sasha Nickhlany teman-teman sering memanggilku dengan sebutan Sasha.Kehidupanku sangat membosankan tidak seperti anak-anak yang lain.Seperti biasa aku ke sekolah menggunakan sepeda berwarna ungu karatanku,tidak seperti teman-temanku yang ke sekolah menggunakan mobil BMW dan Mercedez.maklum saja Rosewood adalah sekolah swasta yang sangat mahal.Aku,bersekolah disitu saja karena beasiswa tidak mungkin ibuku dapat membiayaiku di sekolah mahal itu.
Ibuku seorang pembuat topi,dia membuatnya
dari kain perca.setelah,dia buat semua topi itu dia jual ke toko kecil di abbot
kiney,terkadang saat aku berjalan aku melihat seorang di jalan memakai topi
buatan ibuku.Aku pernah meminta ibu untuk menaikkan harga topi itu,tapi ibu tak
mau karena takut topinya tak ada yang mau membeli.
Setelah sampai disekolah,aku memparkir
sepedaku dan aku berlari untuk melihat berita di mading.Ternyata ada acara
pesta dansa diadakan disekolah,aku ingin ikut tapi itu tidak mungkin.”mana
mungkin gadis miskin seperti aku ini ada yang mau menjadi pasanganku” aku
membathin.Seperti biasa aku berteman dengan Lala dan Lili mereka kembar tapi
mereka teman yang paling baik bagiku.
”Hai,Sasha” Lala
dan Lili menyapaku dengan kompak
”Hai,juga !” jawabku
“Dengan siapa kau
ke pesa dansa ? Tanya Lala
“Aku tidak
tahu,sepertinya aku tak ikut” jawabku dengan ekspresi murung
“Ayolah jangan
sedih,kuyakin pasti ada yang mau menemanimu.Kau kan cantik” Lili berusaha
menghiburku.
“Baik aku tak
sedih,Bagaimana kalau kita ke kelas ?” kataku
“Oke” kata Lala
dan Lili
Pelajaran dimulai dengan lancar,bunyi bel
terdengar.Semua keluar dari kelas begitupun aku,Lala,dan Lili.
“Ayo,kita ke
kantin” kata Lili dengan ekspresi perut lapar
“Sabar dulu
Lili,Sasha ayo ikut ke kantin” Kata Lala memaksaku
“Tapi,aku tak
punya uang” Kataku
“Gampang siih,kamu
tinggal kita traktir” Kata Lili dengan enteng
“Baiklah” Aku
menjawab.
Lala dan Lili adalah orang yang kaya,tapi
mereka tidak sombong.Mereka mau menerimaku apa adanya,tapi aku tak mau meminta
terus kepada mereka,aku juga gak mau nyusahin mereka.Kami makan di
kantin,hingga Lili kekenyangan.
“Aduh,perut aku
sakit.Kenyang banget” Kata Lili
“Lagian sih,kamu
makan banyak banget !” Lala berkata kepada Lili
“Habisnya aku
lapar” Kata Lili
“Yasudah,ayo kita
ganti baju.setelah ini kan pelajaran olah raga” Kata Lala
Kami pergi,meninggalkan meja kantin dan
pergi ke ruang ganti.Setelah,kami ganti baju,kami pergi ke
lapangan.Pelajaranpun dimulai,saat kelas kami sedang berolah raga,tim basket
dari sekolah sedang latihan.Ada seorang laki-laki,sangat tenar.Maklum,laki-laki
itu keren,kaya,pintar,tinggi,baik,setia,gak sombong,asik namanya adalah
Robbert.Hampir,semua perempuan disekolah menyukai dia,mungkin aku menyukainya
tapi tak mungkin terjadi.Saat aku sedang berolah raga Robbert menatapku,
“Tak,mungkin Robbert melihatku untuk apa dia melihatku” kataku
membathin.Tapi,itu sangat jelas dia menatapku wajahku langsung memerah dan aku
jadi tersenyum-senyum sendiri.Setelah pelajaran selesai,kami pergi lagi ke
ruang ganti untuk mengganti pakaian kami.
Tapi,Lala dan Lili kabur duluan gak tau
kemana.Saat aku sedang berjalan,aku sedang memperhatikan buku novel milik Lala
yang aku pinjam.Tiba-tiba ada yang menabrakku,buku novel yang baca langsung
jatuh dan aku ikut jatuh.Saat aku melihat siapa yang menabrakku,ternyata
Robbert.Betapa senang hatiku walaupun sakit karena terjatuh ditabrak olehnya.
“Maaf,aku tidak
sengaja” Kata Robbert
“Iya,gak apa-apa”
Kataku sambil tersenyum-senyum
“Namamu siapa ?
Aku sering melihatmu di perpustakaan” Kata Robbert
“Emm.. namaku
Sasha,kamu siapa” Aku pura-pura bertanya siapa namanya
“Namaku
Robbert,boleh kuminta nomor telponmu ?” kata robbert
“Aku tidak memiliki
ponsel” kataku
Akhirnya robbert
meminta alamat rumahku, aku merasa tidak enak jadi terpaksa aku berikan kepadanya.Pada
suatu saat,Robbert mengajakku ketemuan di sebuah restoran.Dia menjemputku
dengan mobil mewahnya.
“Sasha,aku ingin
bicara padamu” kata robbert dengan berani
“Mau bicara apa
Robbert ?” Kataku tersipu malu
“Sebenarnya,aku
suka padamu” Kata Robbert dengan suara yang kencang
“Itu tak
mungkin,aku tidak kaya dan tidak cantik seperti wanita-wanita di sekolah yang
suka padamu.Tapi kenapa kau memilihku ? Kataku dengan bingung.
“Kamu memang tak
kaya ataupun secantik mereka.tapi,kamu berbeda dengan yang lain.Kamu baik
hati,menerima apa adanya,tak sombong,pintar,bagiku kamu cantik.malah,kamu lebih
cantik dari semua wanita yang suka kepadaku.Walaupun kamu tak kaya,tapi kamu
tak malu sama sekali tetap menerima hidup kamu apa adanya” Kata Robbert dengan
jujur
“Apakah benar yang
kamu katakan ?” tanyaku membutuhkan kepastian
“Benar,aku tak
bohong” Kata Robbert dengan sangat jujur
Malam itu berlangsung dengan suasana
romantis.Setelah Robbert menyatakan cintanya padaku.Robbert mengantarku pulang
dan dia mengecup keningku dengan lembut.Besok pun aku pergi ke sekolah,tidak
menggunakan sepeda berwarna ungu karatanku tapi menggunakan mobil mewah punya
Robbert dia pun menyapaku.
“Hai,sayang
kabarmu baik-baik saja kan ?” Robbert berkata dengan lembut
“Iya,aku baik-baik
saja bagaimana denganmu ?” kataku
“aku juga
baik-baik saja” kata Robbert
Kami langsung berangkat ke sekolah,setelah
sampai Robbert pun membukakan pintu mobilnnya dan langsung memegang tanganku.Semua
orang melihat ke arah kami.Karena Robbert dan aku berbeda kelas kami pun ke
kelas kami masing-masing.Lala dan Lili datang kepadaku dan mereka menanyakan
tentang hubunganku dengan robbert.
“Apakah benar kamu
sama Robbert ada hubungan ?” tanya Lili
“Iya” kataku
dengan singkat
“bagus,dong
berarti nanti saat pesta dansa kita sama-sama punya pasangan” Kata Lala dengan
senang
“Iya,Sasha sama
Robbert,Lala sama Markus,Aku sama Jacob” Jawab Lili dengan senang.
Aku,Lala,dan Lili langsung masuk ke kelas
pelajaran pun di mulai dengan ulangan yang berlangsung tertib.Bel berbunyi
tanda istirahat,kami pun ke kantin dengan pasangan kami masing masing.karena
malam nanti ada pesta dansa,jadi sekolah terpaksa pulang setelah
istirahat.Robbert mengantarku pulang dan memberikanku sebuah kotak berwarna
merah yang dihiasi pita berwarna hitam.dia langsung pergi untuk pulang dan
bilang keapadaku kotak itu harus dibuka setelah ia pergi,aku menuruti
kata-katanya.Kubuka kotak itu setelah ia pergi,ternyata di dalamnya terdapat
Gaun berwarna pink,Sepatu berwarna Putih,dan lengkap dengan aksesorisnya.Hatiku
sangat senang,kupakai gaun itu dan menunggu Robbert menjeputku.Akhirnya,ia
datang dan melihatku dengat wajah
kaget.Lalu kami datang ke sekolah kami.
“Kamu sangat
cantik malam ini,seperti seorang malaikat” kata Robbert
“Tak,perlu kamu
memujiku” kataku
“Tapi itu memang
kenyataan” kata Robbert
Kami pun berdansa
bersama disana juga ada Lala dan Lili
Kami semua sangat
menikmati malam itu.Selesailah semua ceritaku hingga sekarang ada yang manis
juga ada yang pahit itulah makna kehidupan yang harus kita syukuri
No comments:
Post a Comment